Kita mengenal ada
beberapa jenis ubi jalar. Yang paling umum adalah ubi jalar putih. Selain itu
ada juga yang ungu maupun merah. Meskipun disebut ubi jalar merah, sebenarnya
warna daging buahnya tidak selalu merah, tetapi kuning hingga jingga atau
oranye. Mengapa pilih yang merah?. Dibanding ubi jalar putih, tekstur ubi jalar
merah lebih berair dan kurang masir, tetapi lebih lembut. Rasanya tidak semanis
yang putih padahal kadar gulanya tidak berbeda. Semakin pekat warna ubi jalar
berarti semakin tinggi kadar betakarotennya. Betakaroten merupakan bahan
pembentuk vitamin A dalam tubuh.
Secangkir ubi jalar merah
kukus yang telah dilumatkan mengandung betakaroten setara dengan kandungan
dengan 23 cangkir brokoli. Pengolahan ubi jalar merah hanya merusak 10% kadar
betakaroten, sedangkan penggorengan atau pemanggangan dalam oven hanya merusak
20% kadar betakarotennya. Penjemuran menghilangkan 40% kandungan
betakaroten. Menyantap seporsi ubi jalar merah kukus/rebus sudah memenuhi
anjuran kecukupan vitamin A dalam sehari. Dibandingkan bayam dan
kangkung, kandungan vitamin A ubi jalar merah masih setingkat lebih tinggi.
Didukung pasukan zat gizi
lain selain betakaroten, warna jingga pada ubi jalar juga memberi isyarat akan
tingginya kandungan senyawa lutein dan zeaxantin, pasangan antioksidan
karotenoid. Keduanya termasuk pigmen warna sejenis klorofil pembentuk vitamin
A. Lutein dan zeaxantin merupakan senyawa aktif yang memiliki peran penting
menghalangi proses perusakan sel.
Ubi jalar merah juga kaya
vitamin E. Dua pertiga cangkir ubi jalar merah kukus yang dilumatkan dapat
memenuhi asupan vitamin E dalam sehari. Zat gizi lain yang terdapat dalam ubi
jalar merah adalah kalium, fosfor, mangan, dan vitamin B6.
Jika dimakan mentah ubi
jalar merah dapat menyumbang cukup vitamin C. Makan 1 buah sedang ubi jalar
merah mentah sudah memenuhi 42% anjuran kecukupan vitamin C sehari. Dibanding
dengan havermut (oatmeal), ubi jalar merah lebih kaya serat, khususnya
oligosakarida. Menyantap ubi jalar merah 2 - 3 kali seminggu membantu kecukupan
serat, apalagi jika dimakan bersama kulitnya.
Khasiat ubi jalar merah
sebagai obat mata telah terbukti di Kabupaten Jayawijaya. Awalnya 0,5 %
penduduknya menderita bercak bitot (xeroftalmia), bercak putih kapur
pada kornea mata. Penyakit kekurangan vitamin A ini dapat menyebabkan kebutaan.
Setelah kebiasaan mereka menyantap ubi jalar merah berikut daunnya tak ada lagi
penderita.
Manfaat lain ubi jalar
merah mengendalikan produksi hormon melatonin yang menghasilkan kelenjar pineal
di dalam otak. Melatonin merupakan antioksidan yang menjaga kesehatan sel dan
sistem saraf otak, sekaligus mereparasinya jika ada kerusakan. Kurang asupan
vitamin A dapat menghambat produksi melatonin dan menurunkan fungsi saraf otak,
sehingga muncul gangguan tidur dan berkurangnya daya ingat. Keterbatasan
produksi melatonin dapat menyebabkan turunnya produksi hormon endokrin yang
mengakibatkan sistem kekebalan tubuh merosot. Kondisi ini memudahkan terjadinya
infeksi dan mempercepat laju proses penuaan.
Ubi jalar merah yang
mengandung vitamin A & E berlimpah dapat mengoptimumkan produksi hormon
melatonin. Rajin makan ubi jalar merah dapat meningkatkan ketajaman daya ingat,
kesegaran kulit, dan organ tetap terjaga. Kombinasi vitamin A (betakaroten) dan
vitamin E dalam ubi jalar merah dapat menghalau stroke dan serangan jantung.
Betakaroten mencegah stroke sementara vitamin E mencegah terjadinya penyumbatan
dalam saluran pembuluh darah, sehingga munculnya serangan jantung dapat
dicegah.
Keistimewaan ubi ini juga
terletak pada kandungan seratnya yang sangat tinggi. Bagus untuk mencegah
kanker saluran pencernaan dan mengikat zat karsinogen penyebab kanker di dalam
tubuh. Sebagian besar serat ubi jalar merah merupakan serat larut yang bekerja
seperti busa spon. Serat menyerap kelebihan lemak/kolesterol darah, sehingga
kadar lemak/kolesterol dalam darah tetap aman. Serat alami oligosakarida yang
tersimpan dalam ubi jalar merah ini sekarang menjadi komoditas bernilai dalam
produk pangan olahan seperti susu. Selain mencegah sembelit, oligosakarida
dapat memudahkan buang angin. Pada orang yang sangat sensitif, oligosakarida
dapat mengakibatkan kembung. Ubi jalar merah merupakan umbi-umbian yang
mengandung senyawa antioksidan paling komplit. Selain vitamin A, C, dan E, ubi
jalar merah juga mengandung vitamin B6 (piridoksin) yang berperan penting dalam
menyokong kekebalan tubuh.
Di luar perkiraan banyak
orang ubi jalar merah dengan kandungan vitamin B6-nya mampu mengendalikan
jerawat musiman yang muncul menjelang menstruasi. Agaknya hampir semua zat gizi
yang terkandung dalam ubi jalar merah mendukung kemampuannya memerangi serangan
jantung koroner. Kesimpulan sebuah hasil penelitian menyebutkan kalium dalam
ubi jalar merah memangkas 40% risiko penderita hipertensi terserang stroke fatal.
Sementara tekanan darah yang berlebihan pun merosot hingga 25 %.